Selasa, 22 Mei 2012

Virtual Privat Network 2

Oleh:
Shaumi Rahmania
Ziya Azhari
Monika Danni Juwita
Fuji Edya
Ansari Oktavira

Keamananan data dalam transmisi sebuah jaringan komputer merupakan faktor yang sangat penting. Dengan adanya site-to-site VPN, keamanan menjadi prioritas utama selain fungsi lainnya yaitu untuk menghubungkan antara dua atau lebih tempat yang letaknya berjauhan, seperti halnya kantor pusat dengan kantor cabang yang dimiliki oleh sebuah instansi atau perusahaan.

Kelebihan implementasi site-to-site VPN
  1. Peningkatan keamanan dalam komunikasi data
  2. Mempermudah dalam perluasan konektivitas jaringan komputer secara geografis (Skalabilitas)
  3. Menyederhanakan topologi jaringan
Untuk membangun VPN, ada beberapa tahap yang harus dilakukan :
1. Pemilihan jenis implementasi VPN
2. Pemilihan protokol VPN
3. Pemilihan server VPN

Sabtu, 19 Mei 2012

VPN (Virtual Privat Network)


VPN merupakan sebuah jaringan private yang menghubungkan satu node jaringan ke node jaringan lainnya dengan menggunakan jaringan public seperti Internet. Data yang dilewatkan akan diencapsulation (dibungkus) dan dienkripsi, supaya data tersebut terjamin kerahasiaannya.
Contohnya koneksi antar dua jaringan yang dibuat untuk mengkoneksikan kantor pusat, kantor cabang, telecommuters, suppliers, dan rekan bisnis lainnya, ke dalam suatu jaringan dengan menggunakan infrastruktur telekomunikasi umum dan menggunakan metode enkripsi tertentu sebagai media pengamanannya (Kevin, 2001).

VLAN


VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik  seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara  virtual tanpa  harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan  membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada  lokasi .

VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk  mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua  informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging)  di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan  port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang  digunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan  switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge
inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi  suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya. atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yang didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.

Selasa, 08 Mei 2012

IPv6

Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol Internet versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. 

Contoh alamat IPv6 adalah 21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a.

Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.
Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCPv6 Server sebagai pengelola alamat. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.

Senin, 16 April 2012

Perancangan Jaringan 5 Gedung

Perancangan Jaringan 5 Gedung
Prinsip-prinsip yang digunakan:
  1. Untuk perancangan antar gedung , digunakan prinsip routing, prinsip ini dapat menghubungkan segmen jaringan yang berbeda dengan menggunakan router.
  2. Untuk IP Address dalam gedung digunakan teknik subnetting..
  3. Topologi jaringan yang digunakan untuk di dalam gedung digunakan teknologi star, sedangkan untuk topologi antar gedung digunakan topologi jaringan star dan untuk jalur cadangan digunakan topologi jaringan Ring.
Hardware Yang di Butuhkan
  1. Router
  2. Swicth
  3. PC komputer
  4. Kabel jaringan

Jumat, 30 Maret 2012

TOPOLOGI JARINGAN

Macam-Macan Topologi Jaringan: 

1. Topologi BUS 

Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel coaxical menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (BNC) maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

Keuntungan:
  • Hemat Kabel
  • Layout lebih sederhana
  • Mudah dikembangkan
  • Tidak butuh kendali pusat
  • Penambahan atau pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
 Kerugian
  •  Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  •  Kepadatan lalu lintas tinggi
  • Keamanan data kurang terjamin
  • Kecepatan akan menurun jika pemakai bertambah
  • Diperlukan repeater untuk jarak jauh